newsuin.online – Ahmadi Saleh Hasibuan, seorang mahasiswa yang juga aktif dalam gerakan sosial, mengungkapkan pandangannya mengenai aksi penolakan uud TNI yang disahkan pada (20/03/2025) pagi. Dalam Hal ini, Ahmadi Saleh Hasibuan menyampaikan pesan pentingnya dalam konteks peningkatan profesionalisme dalam penegakan hukum oleh Polri dan TNI. Dalam pernyataannya, Ahmadi menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi dalam lima tahun terakhir, termasuk dugaan tindakan tidak sesuai prosedur yang berakibat pada pelanggaran hak asasi manusia.
Sebagai pengamat sosial dan hukum, Ahmadi menyampaikan harapannya agar Polri dan TNI dapat semakin memperkuat komitmennya dalam menjalankan tugas dengan mengedepankan keadilan dan perlindungan terhadap masyarakat. Ia menyoroti berbagai laporan mengenai perlakuan tidak semestinya terhadap mahasiswa, masyarakat sipil, dan penyandang disabilitas yang semestinya mendapat perlindungan penuh dari negara.
Menurut Ahmadi, reformasi dalam tubuh Polri dan TNI sangat diperlukan agar setiap tindakan aparat selalu selaras dengan prinsip-prinsip hukum dan hak asasi manusia. “Institusi keamanan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga ketertiban dan keadilan. Oleh karena itu, profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugas harus selalu menjadi prioritas utama,” ujarnya pada saat menghubungi media ini di PSP (24/03/2025) .
Pentingnya Menjalankan Tugas Sesuai Tupoksi
Ahmadi juga menyoroti pentingnya Polri dan TNI dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) mereka dengan optimal:
-
PolriSebagai institusi yang bertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban masyarakat, Polri diharapkan selalu mengedepankan prinsip pelayanan, perlindungan, dan penegakan hukum yang adil. Ahmadi menekankan bahwa dalam setiap penindakan, aparat harus mengacu pada prosedur hukum yang berlaku serta menghormati hak-hak setiap individu.
-
TNISebagai penjaga kedaulatan negara, TNI memiliki tugas utama dalam bidang pertahanan. Ahmadi berharap agar peran TNI dapat selalu sesuai dengan koridor yang telah ditetapkan, sehingga tidak terjadi tumpang tindih kewenangan dengan institusi lain dalam urusan penegakan hukum di dalam negeri.
Harapan untuk Reformasi dan Penguatan Profesionalisme
Sebagai mahasiswa yang peduli terhadap keadilan sosial, Ahmadi berharap adanya langkah konkret dari pemerintah, khususnya Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, dalam memastikan bahwa setiap aparat negara menjalankan tugasnya dengan profesional dan bertanggung jawab. Ia menilai bahwa pelatihan berkala mengenai hak asasi manusia serta pengawasan yang lebih transparan dapat menjadi langkah positif dalam memperkuat integritas aparat.
“Reformasi dalam institusi keamanan sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat. Dengan peningkatan profesionalisme, transparansi, dan pengawasan yang lebih baik, kita dapat mewujudkan sistem penegakan hukum yang lebih adil dan humanis,” tutup Ahmadi.
Dengan adanya langkah-langkah perbaikan ini, diharapkan Indonesia dapat semakin maju dalam menegakkan hukum yang berkeadilan serta menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis bagi seluruh masyarakat.
