Newsuin.online – Kepengurusan baru Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) Wilayah 6, yang mencakup Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), resmi dilantik dan menegaskan komitmennya untuk memperkuat sinergi antar universitas serta meningkatkan peran mahasiswa ekonomi dalam merespons dinamika nasional di Yogyakarta (14/3/2025)
Tahun 2025 membawa berbagai tantangan bagi Indonesia, termasuk pemotongan anggaran pendidikan yang memicu gerakan mahasiswa "Indonesia Gelap" serta ketidakpastian ekonomi yang berdampak pada berbagai sektor industri. Menyikapi kondisi ini, ISMEI Wilayah 6 menegaskan bahwa mahasiswa ekonomi memiliki peran penting dalam merumuskan solusi dan menyuarakan kepentingan bangsa.
Dalam keteranganya saat menghubungi awak media, Alfi Noor M, Selaku Ketua Badan Pengawas dan Konsultasi (BPK) ISMEI Wilayah Jateng-DIY, menegaskan bahwa kepengurusan baru akan lebih terbuka dan kolaboratif dalam membangun gerakan mahasiswa ekonomi yang lebih solid dan berdampak nyata.
"Kita tidak bisa menutup mata terhadap situasi saat ini. Sebagai mahasiswa, tugas kita bukan sekadar menjadi penonton, tetapi juga aktor perubahan yang berkontribusi nyata bagi negeri. ISMEI Wilayah 6 siap merangkul kembali seluruh universitas di Jateng-DIY dan menguatkan suara mahasiswa ekonomi. Perubahan hanya dapat terwujud jika kita bersatu dan bertindak," ujar Alfi dengan tegas dan lugas.
ISMEI Wilayah 6 berkomitmen untuk meningkatkan partisipasi aktif mahasiswa ekonomi dalam diskusi, kajian, dan aksi nyata guna menghadapi tantangan ekonomi nasional. Dengan memperkuat persatuan antaruniversitas, organisasi ini optimistis dapat menjadi motor penggerak perubahan menuju ekonomi yang lebih adil dan inklusif.