Bencana alam yang terjadi di sumatra utara, khususnya di Kabupaten Tapuli Selatan (TAPSEL) pada Jum'at (23/11/2024) di landa banjir bandang dua orang dilaporkan meninggal dunia. Sedangkan tanah longsor terjadi di Kabupaten Padang Lawa (PALAS) Pada Jum'at (23/11/2024) 4 korban jiwa meninggal dunia. Proses evakuasi dilakukan tim SAR gabungan terdiri TNI/Polri, SAR Pos Mandailing Natal (Madina), BPBD Tapsel dan Palas serta masyarakat hingga stakeholder terkait.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh news.uin. untuk banjir bandang TAPSEL terjadi di desa sipange Siuncam, KEC. Sayur Matinggi, KAB. TAPSEL. Adapun korban jiwa yang meninggal dunia bernama Parlaungan (70) dan Dirman Nainggolan (55).
Sementara itu, longsor terjadi di Desa Garang Julu, KEC. Ulu Sosa, KAB. PALAS, adapun korban jiwa bernama Hermandianto (40), Lila Siregar (32), Azra (7) dan Dwi (5bulan). Seluruh korban jiwa ini, satu keluarga rumahnya tertimbun longsor. Sementar itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengimbau masyarakat di wilayah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di musim hujan yang dapat memicu banjir bandang, tanah longsor, atau bencana lainnya.
Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya kesadaran dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Upaya mitigasi, seperti reboisasi, pengelolaan tata ruang yang baik, serta pendidikan masyarakat terkait bahaya bencana, sangat diperlukan untuk mengurangi risiko serupa di masa depan.
Tim News.Uin mengungkapkan pihaknya, langkah mitigasi seperti jalur evakuasi, menyimpan dokumen penting di tempat aman dan mengutamakan keselamatan.
'' Jika terjadi tanda- tanda seperti hujan deras yang tak kunjung reda atau luapan sungai, masyarakat di minta segera mengungsi ke tempat yang lebih aman dan melapor kepada pihak yang berwenang, '' tutupnya.
