×

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

"Allah di atas Arsy" Vs "Allah dimana-mana"

Selasa, 09 September 2025 | September 09, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-09T14:37:13Z

 

 

Penulis: Awaluddin Situmorang
(Mahasiswa semester akhir, miskin dan hanya punya kekuatan doa' orangtua)

    Pernahkah kamu mendengar dua pernyataan yang saling bertentangan tentang posisi tuhan ada dimana. Seperti, “Tuhan itu ada dimana-mana” dan “tuhan itu bersemayam di atas Arsy”. Yang mengatakan “Allah berada di atas Arsy” berdalil pada Qs. Al-Hadiid [57] ayat 4 sebagai berikut:

هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِى الْاَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاۤءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيْهَاۗ وَهُوَ مَعَكُمْ اَيْنَ مَا كُنْتُمْۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌۗ

Terjemahan : Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa. Kemudian, Dia bersemayam di atas ʻArasy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar darinya serta apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke sana. Dia bersamamu di mana saja kamu berada. Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

    Yah jika dilihat secara teks sih! Memang benar bahwa allah itu bersemayam di atas arsy tapi, muncul pertanyaan baru jika Allah bersemayam di atas arsy, bagaimana sikap Allah bersemayam apakah duduk seperti bertapa, atau duduk Santai kayak bapak-bapak di kedai kopi atau bagaimana? Lalu, bagaimana dengan pernyataan bahwa Allah ada dimana-mana? Apa dalil mereka yang berpendapat seperti itu? Dalil mereka adalah Q.s Al-Hadiid [57] ayat 4, Q.s Al-Baqarah [2] ayat 115. Mereka yang berpendapat bahwa Allah bersemayam di atas Arsy, hanya pada secuil ayatnya saja tanpa melihat lanjutannya yaitu mereka terpatok pada “Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa. Kemudian, Dia bersemayam di atas ʻArasy.” Padahal pada ayat lanjutannya terdapat allah mengatakan “Dia bersamamu di mana saja kamu berada. Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” Dan inikan mengindikasikan bahwa Allah Swt. berarti ada dimana-mana dong! Saya sebetulnya sependapat dengan pendapat bahwa Allah ada dimana-mana.

    Mari kita telusuri dua sifat Tuhan. Yang pertama ada Tanzih dan Mukhalafatul Lil Hawaditsi. Tanzih artinya maha suci dari segala sesuatu yang bersifat kurang, dan Mukhalafatul berarti tuhan berbeda dengan makhluknya atau Laitsa Kamitslihi Sayiun. baik jika tuhan itu maha sempurna maka manusia tidak sempurna. Jika manusia tidak sempurna maka dia membutuhkan tempat untuk berlindung dan sebagainya. Artinya sifat-sifat yang kurang pada manusia tidak ada pada tuhan salah satunya Adalah Tuhan tidak butuh ruang (tempat) sehingga itu menjadi salah satu bukti yang membuatnya berbeda dengan makhluknya.

    Lalu bagaimana dengan ayat Bahwa “ Allah berada di Arsy” jika kita lihat arti kata Arsy yaitu singgahsana atau suatu ciptaan tuhan yang bisa diartikan dengan istana. Arsy Adalah ciptaan tuhan yang dahulu daripada langit dan bumi diciptakan. Jika demikian berarti tuhan bertempat pada ciptaanya sendiri? Jika demikian, Allah sama dengan sifat ciptaannya dong! Allah membutuhkan tempat. Nah, Allah kan Adalah dzat yang universal dan tidak terbatas. Sementara langit, bumi dan seisinya terbatas. Andaikata Allah berada di langit, berarti dia terbatas. Karena menempati sesuatu ciptaannya yang terbatas. Jadi, segala sesuatu yang terbatas maka dia tidak mungkin ada di dua tempat dalam waktu yang bersamaan dong! Jika dia berada di langit atau di arsy maka di tidak bisa berada dibumi bersama dengan manusia yang menghuni bumi. Jika dia mau kebumi maka dia harus melakukan rotasi atau perpindahan. Padahal Allah sendiri mengatakan pada Q.s Al-Hadid ayat 4 “dia bersama kamu sekalian” dan Q.s Al-baqarah ayat 115 :

فَاَيْنَمَا تُوَلُّوْا فَثَمَّ وَجْهُ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ

“Ke mana pun kamu menghadap, di sanalah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.”

    Jika begitu, Allah Swt. ada dimana-mana. dia ada disetiap ruang dan waktu, dan tidak diruang dan waktu tertentu saja. tetapi istilah ada  dimana-mana bukan berartii terikat dengan ruang dan waktu, karena ruang dan waktu merupakan sifat alam ini yang ciptaannya sendiri. melainkan dalam arti sifatnya Muhithun Bikulli Syai'  (Allah Maha meliputi segala sesuatu) tidak ada yang lepas dari pengamatan Allah. Wallahu 'alam.......

×
Berita Terbaru Update