newsuin.online – Kegiatan pelatihan School of Environmental Activism yang berlangsung pada 14-16 Maret 2025 di Saung Manglid, Kabupaten Purwakarta, telah sukses diselenggarakan. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara PKN MAPALA SE-INDONESIA dan GREENPEACE INDONESIA, dengan tujuan membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam advokasi lingkungan, strategi kampanye, serta aksi nyata dalam upaya pelestarian lingkungan.
Pelatihan ini diikuti oleh 33 peserta dari berbagai daerah, yang merupakan perwakilan Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) dari berbagai universitas di Indonesia. Mereka mendapatkan materi dari narasumber kompeten yang membahas berbagai isu krusial terkait lingkungan dan perubahan iklim.
Menurut Koordinator PKN MAPALA SE-INDONESIA, keberhasilan pelatihan ini menjadi bukti meningkatnya kesadaran generasi muda terhadap pentingnya perlindungan lingkungan. “Kami berharap setelah pelatihan ini, para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang mereka dapatkan dan berkontribusi secara aktif dalam gerakan lingkungan di lembaga MAPALA masing-masing,” ujar Vivaldi Emri Nobel dengan tegas dan lugas.
Selain itu, peserta juga terlibat dalam berbagai kegiatan praktik, seperti materi advokasi, strategi kampanye lingkungan, serta praktik penyusunan kampanye lingkungan dengan bimbingan dari narasumber GREENPEACE INDONESIA. Selain meningkatkan pemahaman peserta, kegiatan ini juga memperkuat jaringan antaraktivis lingkungan dari berbagai daerah.
Harapannya, dari Pelatihan School of Environmental Activism
Poinya, pertama bisa meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap kerusakan lingkungan, termasuk berbagai isu lingkungan yang terjadi di Indonesia. Poin ke dua bisa menumbuhkan kepekaan anggota MAPALA terhadap permasalahan lingkungan, sehingga mereka semakin peduli dan aktif dalam upaya pelestarian alam. Poin ketiga bis mendorong peserta untuk menjadi garda terdepan dalam menyuarakan permasalahan lingkungan di daerahnya masing-masing. Poin ke empat bisa Membentuk lebih banyak aktivis lingkungan yang terlatih, sehingga dapat mendorong perubahan, baik dalam kebijakan maupun perilaku individu dan kolektif terhadap lingkungan.
Dengan suksesnya kegiatan ini, School of Environmental Activism berkomitmen untuk terus mendukung dan membina aktivis-aktivis lingkungan muda, agar semakin berdaya dalam memperjuangkan keadilan lingkungan.